Pengertian BIOS beserta fungsi dan macam macam setting BIOS

Assalamualaikum wr. wb.


Pada kali ini, blog ini akan berisi tentang pengertian BIOS. Apa kalian mengerti apa itu BIOS? Fungsi dari BIOS? Atau mungkin macam macam setting pada BIOS? Jika belum, maka anda wajib untuk membaca artikel ini sampai selesai agar anda paham tentang BIOS.


PENGERTIAN BIOS

Apa itu BIOS? BIOS merupakan singkatan dari Baic Input Output System. Jika diartikan dari frasa katanya, maka BIOS dapat diartikan sebagai sistem dasar yang mengatur proses input dan output data yang ada pada perangkat komputer.


PENGERTIAN BIOS secara lengkap yaitu merupakan sebuah program yang dibuat untuk mengatur berbagai fungsi perangkat keras (hardware) yang ada pada perangkat komputer. Program BIOS berbeda dengan perangkat lunak lainnya. Jika kebanyakan perangkat lunak diinstal di bagian memory harddisk ataupun media penyimpanan komputer, program BIOS disimpan pada sebuah chip khusus berupa memory flash yang biasa disebut dengan CMOS.

BIOS merupakan salah satu perangkat lunak pada komputer yang memiliki fungsi dan peranan cukup besar dalam proses berjalannya sistem komputer. Tanpa kehadiran BIOS, maka komputer dapat dipastikan tidak akan beroperasi dengan baik atau bahkan tidak dapat beroperasi sama sekali.



Fungsi BIOS
Pada dasarnya, BIOS memiliki fungsi utama sebagai pengatur tahap awal proses pemulaian (Startup) komputer sekaligus sebagai perangkat yang memastikan sistem operasi pada komputer benar-benar telah termuat di bagian memory penyimpanan. Selain fungsi tersebut, beberapa fungsi BIOS lainnya adalah sebagai berikut :
  1. Menjalankan perintah POST (Power On Self Test)
Sebelum menginstal sistem operasi pada perangkat komputer, penggunanya wajib melakukan beberapa pengecekan pada bagian perangkat komputer dan juga spesifikasi hardware komputer dengan menggunakan BIOS. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tingkat compatibelitas sistem operasi yang ingin dipasang dengan spesifikasi perangkat komputer.

  1. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Perangkat Komputer
Fungsi BIOS yang kedua adalah sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.

  1. Memberikan Informasi Dasar pada Perangkat Komputer
Fungsi BIOS yang terakhir adalah memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memory yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer


MACAM MACAM SETTING BIOS



sebelum instal windows terlebih dulu mengatur BIOS (Basic Input Output System) adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa supaya anda dapat memahaminya Silahkan ikuti langkah-langkah setting BIOS berikut ini:
LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting
LANGKAH 2
Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau sesuaikan dengan merk Komputer/Laptop berikut ini:
a. Merk AMI/Award: [Delete] selama boot
b. Merk Toshiba: [Esc] selama boot
c. Merk Toshiba, Phoenix, Model terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1] selama boot
d. Merk Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
e. Merk Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
f. Merk NEC: [F2] selama boot
g. Merk Emachine: [Tab] selama boot
h. Merk Dells: tekan tombol reset dua kali
i. Merk Komputer lain yang kurang dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell: [Ctrl]+[Alt]+[Enter]
j. Merk AST Advantage, Award, Tandon: [Ctrl]+[Alt]+[Esc]
k. Merk Zenith, Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[Ins]
l. Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
m. Merk Olivetti PC Pro: [Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
n. Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
o. Merk Tandon 386: [Ctrl]+[Shift]+[Esc]
p. Merk Hewlett-Packard: [F2]
q. Merk Gateway systems menggunakan BIOS Phoenix: [F1]
r. Merk Sony Vaio seri 320: [F2] selama boot
s. Merk IBM thinkpad: [F1]
Untuk Laptop
HP : F1, F2
Acer : F2
Lenovo : F2, Fn+F2
Toshiba : Esc
Compaq: [F10] Ketika kursor berkedip langsung tekan F10
Compaq: [F10] ketika tampilan logo muncul
Dell:  CTRL+ALT+ENTER (pada beberapa tipe tekan Reset sebanyak 2x)
Phoenix: CTRL+ALT+S atau CTRL+S
Tandon 386: CTRL+ALT+Esc
AST Advantage: CTRL+ALT+Esc
Zenith: CTRL+ALT+Ins
Ollivetti PC PRO: CTRL+ALT+SHIFT+NumPad
Emachine: TAB
AMI / Award: Delete
Sony Vaio 320: F2
IBM Think Pad: F1
NEC: F2
System yang menggunakan BIOS Phoenix: F1
Tandon, Award: CTRL+ALT+Esc
Beberapa PC lain yang kurang terkenal: CTRL+ALT atau CTRL+Esc
PS/1 Value Point & 330: F1
PS/2 tipe terbaru: CTRL+Ins (pada saat pointer berada pada kanan atas layar)
Micron: F1, F2, DEL
Packard Bell: F1, F2, DEL
Tiger : Del
Gateway : F1, F2
LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada keyboard Anda
LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu [System Date].
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi Enabled.
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter]
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda. Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board, ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu [Advanced] dengan menekan tombol [Esc]
LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].
untuk memudahkan penginstalan sistem operasi yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.

Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.


LANGKAH 11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting.

Baiklah, sekian untuk pembahasan mengenai bios. Semoga artikel ini bisa membantu anda dan mohon maaf apabila ada kesalahan pada artikel ini. Terimakasih.

Wasaalamu'alaikum wr. wb.

Komentar

Postingan Populer